Rumah Sakit Hermina Lampung
Rumah Sakit Premier Bintaro
Selasa, Kamis, Jumat, Senin, Rabu, Sabtu
Darmawan Muljono Spesialis Saraf Kedokteran Umum, Universitas Kristen Indonesia Rumah Sakit Pluit Rumah Sakit Premier Bintaro Selasa, Kamis, Jumat, Senin, Rabu, Sabtu 08:00 - 20:00
Nuwo Sesat Balai Agung
Jenis rumah adat Nuwo Sesat yang pertama yaitu Sesat Balai Agung yang juga merupakan sebagai ikon.
Sesat Balai Agung digunakan sebagai tempat melakukan pertemuan oleh para penyimbang adat atau dikenal juga sebagai purwatin, tempat ini digunakan untuk musyawarah pepung di balai agung.
Ketika memasuki rumah ini kamu akan melewati jambat agung atau tangga, yang di sepanjang tangga terdapat payung berwarna putih, kuning, dan merah. Ini melambangkan kesatuan oleh masyarakat Lampung.
Payung putih ini juga memiliki arti tingkat marga , sedangkan payung kuning sebagai tingkat kampung, dan payung merah sebagai lambang tingkat suku di Lampung.
Rumah ini, juga memiliki lambang burung garuda yang dipercaya masyarakat Lampung sebagai kendaraan yang digunakan Dewa Wisnu pada zaman dahulu.
Nuwo Balak, yang berarti “rumah besar”, adalah sebuah bangunan yang digunakan sebagai tempat tinggal kepala suku.
Rumah berukuran 30 x 15 meter ini memiliki beranda untuk bersantai. Bangunan utama Nuwo Balak juga terbagi menjadi beberapa ruangan. Dengan dua ruang pertemuan, satu ruang keluarga, dan delapan kamar tidur.
Nuwo Lunik yang berarti “rumah kecil”, merupakan bangunan yang sering digunakan oleh masyarakat biasa.
Karena ukurannya yang lebih kecil, rumah ini menjulang tanpa dilengkapi beranda rumah. Bangunan utama memiliki berbagai kamar tidur dan dapur yang menyatu pada bangunan utama. Kemudian atapnya berbentuk perahu terbalik.
9 Rumah Adat Papua beserta Nama, Keunikan, Ciri-ciri, dan Gambarnya Lengkap!
Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Senin, Selasa, Kamis, Jumat, Rabu, Sabtu
Irvan Satyawan Spesialis Kulit dan Kelamin Kedokteran Umum, Universitas Indonesia Spesialis Kulit dan Kelamin, Royal Netherlands Medical Association Rotterdam Siloam Hospitals Kebon Jeruk Rumah Sakit Pluit Rumah Sakit Atmajaya Senin, Selasa, Kamis, Jumat, Rabu, Sabtu 09:00 - 19:00
Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Sabtu
Ivan Samaoen Gigi Rumah Sakit Pluit Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Sabtu 09:00 - 19:30
Spesialis Telinga Hidung Tenggorok - Bedah Kepala dan Leher
Kedokteran Umum, Universitas Katolik Atma Jaya
Spesialis Telinga Hidung Tenggorok-Bedah Kepala Leher, University of Santo Tomas
Rumah Sakit Premier Jatinegara
Senin, Rabu, Kamis, Sabtu, Selasa, Jumat
Sukono Djojoatmodjo Spesialis Saraf Rumah Sakit Pluit Rumah Sakit Premier Jatinegara Senin, Rabu, Kamis, Sabtu, Selasa, Jumat 08:00 - 20:00
Soeprianto Wiradjaja (Didi) Spesialis Bedah Rumah Sakit Pluit Senin, Rabu, Jumat 18:00 - 20:00
Rumah Sakit Hermina Kemayoran
Senin, Selasa, Kamis, Jumat, Sabtu, Rabu
Andrie Ronggani Spesialis Obstetri dan Ginekologi Spesialis Obstetri dan Ginekologi, Universitas Hasanuddin Rumah Sakit Pluit Rumah Sakit Hermina Kemayoran Senin, Selasa, Kamis, Jumat, Sabtu, Rabu 09:00 - 21:00
Spesialis Anak, University Santo Tomas
Rumah Sakit Grha Kedoya
Selasa, Rabu, Jumat, Senin, Kamis, Sabtu
George Dewanto Spesialis Saraf Rumah Sakit Pluit Rumah Sakit Grha Kedoya Selasa, Rabu, Jumat, Senin, Kamis, Sabtu 09:00 - 20:00
Rumah Sakit Satya Negara
Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat
Prihardadi Turidho Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi Rumah Sakit Satya Negara Rumah Sakit Pluit Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat 12:00 - 18:00
Pengertian limbah rumah sakit adalah semua limbah yang dihasilkan dari kegiatan Rumah Sakit dalam bentuk padat, cair, pasta (gel) maupun gas yang dapat mengandung mikroorganisme pathogen bersifat infeksius, bahan kimia beracun, dan sebagian bersifat radioaktif (Depkes, 2006). Limbah rumah sakit cenderung bersifat infeksius dan kimia beracun yang dapat mempengaruhi kesehatan manusia, memperburuk kelestarian lingkungan hidup apabila tidak dikelola dengan baik.
Untuk mengoptimalkan upaya penyehatan lingkungan Rumah Sakit dari pencemaran limbah yang dihasilkannya maka Rumah Sakit harus mempunyai fasilitas pengelolaan limbah sendiri yang ditetapkan KepMenkes RI No. 1204/Menkes/SK/X/2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit yaitu:
A. Limbah Padat Rumah Sakit Limbah padat rumah sakit yang lebih dikenal dengan pengertian sampah rumah sakit adalah sesuatu yang tidak dipakai, tidak disenangi, atau sesuatu yang harus dibuang yang umumnya berasal dari kegiatan yang dilakukan oleh manusia, dan umumnya bersifat padat (Azwar, 1990).
Limbah padat rumah sakit adalah semua limbah rumah sakit yang berbentuk padat akibat kegiatan rumah sakit yang terdiri dari limbah medis padat dan non medis (Keputusan MenKes R.I. No.1204/MENKES/SK/X/2004), yaitu :
PENANGANAN, PENYIMPANAN, DAN PENGANGKUTAN LIMBAH MEDIS Cara terbaik untuk mengurangi risiko terjadinya penularan adalah dengan menjaga agar sampah medis tersebut tetap tertutup dengan rapat. Ada beberapa prinsip dasar dan prosedur yang dapat membantu pencapaian tujuan pengurangan dari pemakaian. Prinsip-prinsip dan prosedur tersebut adalah :
PENGOLAHAN LIMBAH MEDIS Pemusnahan limbah medis haruslah dengan menggunakan cara pembakaran, perlu dijaga keutuhan kemasannya pada waktu sampah tersebut ditangani. Banyak sistem pembakaran atau insenerasi yang menggunakan peralatan mekanik. Namun, usahakan untuk melakukan pengolahan limbah medis yang sesuai dengan peraturan berlaku dan pengolahan ramah lingkungan.
B. Limbah Cair Limbah cair Rumah Sakit adalah semua air buangan termasuk tinja yang berasal dari kegiatan RS, yang kemungkinan mengandung mikroorganisme bahan beracun, dan radio aktif serta darah yang berbahaya bagi kesehatan (Depkes RI, 2006). Penanganannya melalui IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah)
Air limbah rumah sakit adalah seluruh buangan cair yang berasal dari hasil proses seluruh kegiatan rumah sakit, yang meliputi : limbah cair domestik, yakni buangan kamar dari rumah sakit yang kemungkinan mengandung mikroorganisme, bahan kimia beracun dan radioaktif (Said, 1999).
Menurut Azwar (1990), air limbah atau air bekas adalah air yang tidak bersih dan mengandung berbagai zat yang bersifat membahayakan kehidupan manusia atau hewan, yang lazimnya muncul karena hasil perbuatan manusia termasuk industri.
Jadi, hati-hatilah dengan limbah medis tersebut. Lakukan penanganan, penyimpanan, pengangkutan, dan pengolahan limbah medis dengan konsep ramah lingkungan.
Penulis: Rina Nurjannah, Staf Instalasi Kesling & K3 RSHS
Sumber literatur : 1. Keputusan MenKes R.I. No.1204/MENKES/SK/X/2004 2. www..green kompasiana.com
Dua pasien di rumah sakit saling menemani. Satu buta dan harus berbaring, satu lagi bisa duduk dekat jendela. Setiap sore, pasien yang bisa duduk akan menggambarkan pemandangan indah di luar jendela untuk menghibur pasien buta. Suatu hari pasien buta meninggal, tetapi ternyata jendela hanya menghadap tembok kosong.
Rapat Kerja Komite Medik RS Pelni: Wadah Kolaborasi dan Peningkatan Mutu Pelayanan Jakarta, 7 Desember 2024 – Komite Medik Rumah Sakit PELNI menggelar Rapat Kerja (Raker) dengan mengundang perwakilan Kelompok Staf Medik (KSM) di Hotel Pullman, Jakarta, pada Sabtu, 7 Desember 2024. Raker ini menjadi forum penting untuk memperkuat kolaborasi
Spesialis Kulit dan Kelamin
Spesialis Kulit dan Kelamin, Universitas Diponegoro